Jika melihat perkembangan tren investasi saat ini, semakin banyak sekali pebisnis yang mengalokasikan sebagian dana mereka untuk membeli properti dengan tujuan yang berbeda. Baik itu untuk bisnis utama yang mereka miliki, efisiensi biaya, atau bahkan untuk mengamankan aset.
Saat ini perlu diingat bahwa, jumlah daratan di bumi sangat terbatas. Akan tetapi jumlah populasi manusia selalu bertambah. Selain itu tidak akan ada properti yang benar-benar sama persis karena setiap lokasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Faktor kelangkaan dan keunikan ini yang jadi pertimbangan dasar bagi para investor. Berikut penjelasan lebih mendalam mengenai faktor apa saja yang membuat investasi tersebut penting dan selalu menguntungkan.
Harga properti selalu meningkat setiap tahunnya
Investasi properti di Indonesia merupakan jenis investasi properti yang paling menguntungkan, sebab harga properti akan selalu naik. Apapun jenis propertinya, baik itu rumah, apartemen, ruko, atau perkantoran pasti akan mengalami peningkatan harga. Namun, semua tergantung dari lokasi dan permintaan akan properti itu sendiri. Mayoritas pemilik properti bisa mendapatkan keuntungan sekitar 5 persen hingga 20 persen setiap tahunnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019 jumlah keluarga di Indonesia yang belum memiki rumah mencapai 20 persen. Jumlah tersebut akan bertambah seiring meningkatnya pertumbuhan penduduk Indonesia. Karena luas lahan semakin berkurang sementara permintaan terhadap hunian meningkat maka tidak heran jika harga properti akan mengalami peningkatan.
Potensi pasar properti di Indonesia terbuka luas
Potensi pasar properti di Indonesia sangat terbuka lebar, baik itu untuk investor kelas menengah atas atau kelas menengah bawah. Sebab, pemerintah tidak memiliki tanggung jawab untuk mengurus masyarakat sektor menengah ke bawah. Berbeda dengan di luar negeri di mana masyarakat sektor menengah ke bawah diurus oleh pemerintah.
Investasi properti bisa dikontrol secara personal
Jika melihat jenis investasi lain, seperti saham misalnya. Sebagai investor kamu pasti tidak bisa mengontrol harga saham, reksa dana, atau paper aset lainnya, sehingga kontrol terhadap aset yang dimiliki sangat terbatas. Berbeda dengan investasi properti, kamu punya kontrol penuh terhadap investasi yang dimiliki. Terutama soal harga jual dan harga sewa. Kamu bisa menurunkan atau meningkatkan sendiri nominal sewa serta jual properti yang dimiliki, tergantung kondisi yang ada.
Perbedaan jelas investasi properti dengan investasi lain adalah properti mampu menghasilkan penghasilan secara terus-menerus. Baik itu penghasilan bulanan atau tahunan tanpa kamu harus menjualnya. Cara yang bisa kamu lakukan untuk memperoleh pendapatan ini adalah dengan menyewakan atau refinancing (pembiayaan kembali via bank atau lembaga keuangan).
Modal minim dan bisa meraup keuntungan tanpa menjual
Untuk memiliki sebuah property, kamu tidak harus membayar secara kontan. Tapi bisa menggunakan sistem KPR dan hanya membayar uang muka. Ini artinya kamu bisa mendapatkan properti dengan harga minim dengan nilai keuntungan yang tinggi.
Namun, jika kamu ingin mendapatkan properti yang bisa benar-benar memaksimalkan keuntungannya, sebaiknya pilih properti jenis apartemen. Mengapa? Harga apartemen kini jauh lebih murah dibanding rumah petak dan lokasi apartemen cenderung strategis. Apalagi saat ini tinggal di apartemen adalah sebuah tren di kalangan masyarakat kota besar seperti Tangerang atau Jakarta.